Gambar by Mariyam
Judul: Love In Edinburgh
Penulis: Indah Hanaco
Editor: Donna Widjajanto
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 232 hlm
ISBN: 978-602-03-2534-7
Back Cover:
Katya adalah karyawati toko kue di Edinburgh yang aktif sebagai relawan di beberapa badan amal. Sementara Sebastian adalah pemilik perusahaan parfum yang sedang menyiapkan masa depan bersama kekasihnya.
Lewat sebuah reality show berjudul Underground Magnate, keduanya bertemu. Sejak awal, mereka punya banyak perbedaan. Katya, muslimah yang menemukan Tuhan justru saat berada jauh dari kota kelahirannya, Jakarta. Sebastian, pria Yahudi yang cenderung menjadi islamophobia usai ibunya menjadi salah satu korban runtuhnya gedung WTC. Namun, ada terlalu banyak hal tak terduga yang terjadi. Reaksi kimia di antara mereka terlalu kuat untuk diabaikan.
Ketika akhirnya Katya dan Sebastian punya kans untuk bersama, dosa masa lalu menghantui keduanya, menuntut penyelesaian. Bisakah cinta membuat mereka tetap bertahan?
********
Love In Edinburgh menceritakan tentang seluk beluk hidupnya Katya, yang terpaksa harus lari ke Edinburgh untuk menghindar dari masalahnya. Di Edinburgh Katya berubah drastis, yang awalnya manja, tak pernah susah, menjadi Katya yang sangat mandiri. Katya ke Edinburgh tanpa bekal apapun. Awalnya dia ingin ke London untuk meminta bantuan sepupunya, namun takdir berkata lain. Dia malah bertemu seorang wanita yang akhirnya menolongnya dan membawanya ke Edinburgh. Katya memulai hidup baru di Edinburgh, bekerja, menjadi relawan, dan bahkan harus tinggal di dalam flat yang sederhana, jauh berbeda dengan hidupnya di Jakarta yang serba kecukupan.
Katya juga menjadi orang yang selalu ingat Allah, padahal sebelumnya Katya sudah bertahun-tahun meninggalkan kewajibannya. Seperti pada sinopsisnya, berkat adanya reality show itu Katya bertemu dengan Sebastian. Dari awal pertemuan mereka ini, berujung dengan adanya banyak sekali kejutan yang dihadirkan oleh penulis. Salah satunya, Sebastian yang menjadi islamophobia karena tragedi runtuhnya gedung WTC. Masih banyak lagi kejutan yang dihadirkan menjelang ending cerita.
Hubungan Sebastian dengan kekasihnya Bridget pun tak kalah menyedot perhatian. Banyak sekali yang terjadi diantara mereka, yang membuat cerita ini semakin seru.
Memabaca novel ini membuat jantungku berpacu lebih cepat menantikan setiap kejutan yang akan hadir. Aku dibuat sebal berkali-kali, bahkan hampir saja aku taruh buku ini karena sangking sebelnya, padahal belum selesai baca. Tapi otakku segera bertindak, karena rasa penasaranku cukup tinggi, jadi aku terus melanjutkan membaca sampai ending. Bahkan aku enggan untuk berpaling dari buku ini. Setiap kejadian hampir semuanya membekas di otakku.
Ini pertama kalinya aku baca karyanya Indah Hanaco, dan membuatku ingin membaca karyanya yang lain. Novel ini mengandung pesan moral yang baik. Yang bisa aku tangkap dari novel ini adalah, jangan pernah menjauh dari Allah, apalagi sampai melupakan kewajiban sehari-hari, karena Allah yang akan selalu ada untuk hamba-Nya.
Kekurangan dari novel ini hanya ada beberapa typo, ini sangat wajar karena tak ada manusia yang sempurna. Typo yang ada tidak menganggu jalannya cerita, aku bahkan tak pernah menghiraukan typonya. Novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga yang mendukung jalannya cerita. Setiap judul bab memberikan makna tersendiri. Contohnya: "CUMA DIA YANG MAMPU MEMBALIKKAN HATI MANUSIA." Tentu tahu dari judul ini, siapa yang dimaksud?
Pokoknya novel ini memberikan pelajaran hidup yang sangat bagus, aku kasih 4,5 bintang dari 5 bintang untuk novel ini :) aku rekomendasikan novel ini yang ingin hatinya tersentuh dengan pengalaman Katya yang tak terduga.