Jumat, 18 November 2016

{REVIEW} Maps by Radin Azkia

(sumber: google)

Judul: Maps
Penulis: Radin Azkia
Penyunting: Fitria D.
Penerbit: Lovable
Cetak: cetakan ketiga, 2016
Halaman: 372 hlm; 13 x 19 cm
ISBN: 978-602-6922-32-8

Back Cover:
"Gue bukannya mau lo jadi perawan tua," ucap Gellar. perlahan senyumnya berubah menjadi senyum iba pada dirinya sendiri. "Gue juga sebenarnya nggak mau kesepian," lanjutnya. "Gue tau itu egois banget. Tapi, gue nggak punya siapa-siapa. Nanti, kalo lo pacaran sama orang, gue nggak bisa peluk-peluk lo lagi, dong? Gue nggak bisa tidur sama lo lagi. Gue nggak bisa ke rumah lo setiap hari. Gue nggak bisa godain lo lagi. Kalo gue main sama lo terus, nanti cowok lo marah. Terus, lo lebih milih cowok lo daripada gue. Terus, gue sendirian main PS di kamar. Nanti, gue bikin mie sendiri, bikin teh sendiri, bangun sendiri. Gue nggak mau Ta, gue nggak mau sendirian."
Gita terdiam, merasa seperti dirinya didorong dari jendela apartemen ke lantai dasar.
"Jangan marah lagi ya, Gitgit. Gue minta maaf."

**********

Seperti yang ada di back cover, Maps bercerita seputar persahabatan antara Gellar dengan Gita. Mereka sudah bersahabat dari kecil, mulai dari keluarga mereka masih utuh sampai akhirnya mereka harus hidup sendiri tanpa keluarga. Eits, tapi maksudnya mereka nggak kerja sendiri ya. Mereka masih dapat fasilitas dari orang tuanya, cuma mereka hidup di rumah sendiri. Eh tapi bukan mereka sih, lebih tepatnya Gellar yang hanya tinggal dengan pengurus rumah tangga. Kalau Gita masih tinggal sama mamanya cuma jarang sekali Gita bertatap muka dengan mamanya.

Gita dan Gellar sering sekali tidur bareng dalam satu kamar dan satu ranjang, tapi mereka nggak ngapa-ngapain cuma tidur biasa. Mereka bergantian menginap di rumah masing-masing. Di mana ada Gellar pasti ada Gita, sebelum sebuah konflik datang. Masa lalu Gellar muncul kembali, yang membuat Gellar fokus mengejar masa lalu dan sedikit mengabaikan Gita. Padahal aslinya mereka berdua itu saling suka, tapi sama-sama masih belum mau mengakuinya.

***

Ini novel wattpad ketiga yang aku baca sekaligus yang aku dapat dari Kuis. Maps ini mampu membuatku merasakan perasaan yang campur aduk. Antara bingung, greget, sampai baper. Bingung pas di bagian awal, bagaimana sih alurnya. Karena di awal mungkin aku yang kurang konek bacanya, padahal pas sudah masuk pertengahan aku sudah bisa menikmati alurnya. Greget dengan sikap Gellar dan Gita yang masih kekanak-kanakan. Baper karena novel ini berhasil membuatku terus mengingat endingnya.

Sudut pandang yang dipakai adalah sudut pandang orang ketiga. Alurnya maju-mundur, tapi di situlah yang membuat sebuah novel ini sangat menarik. Jujur saja, aku malah ingin terus menikmati perjalanan hidupnya Gita dan Gellar. Padahal novel ini termasuk novel tebal, tapi aku masih merasa kurang. Banyak tokoh-tokoh yang muncul di sekitar kehidupan mereka. Cerita ini juga berfokus pada cerita anak SMA, jadi novel ini menggunakan bahasa gaul untuk percakapannya.

Untuk kekurangannya hanya terletak pada beberapa typo yang aku temukan. Tapi itu sama sekali tidak mengganggu jalannya cerita, malah semakin membuatku enggan menaruh novel ini sebelum ending. Pas mau ending juga dibikin greget abis. Pokoknya novel ini bikin aku susah lupain ceritanya, setelah novel With Julian yang kemarin aku baca.

Aku kasih 4 bintang untuk novel ini. Dan aku rekomendasikan novel ini untuk dibaca anak SMA yang gaul :D

2 komentar:

laili umdatul khoirurosida mengatakan...

Ini kayak novel novel teenlit gitu ya ?
Wah sekarang banyak cerita dari watpadd yang di bukukan ya. Asik lah kalau gitu.
Aku juga pernah pengen jadi penulis, terus aku juga punya akun watpadd tapi eh aku biarkan begitu saja.

Wah cerita nya kayak di luar negri ya. Salin menginap dan tidur seranjang.
Di Indonesia mah kayaknya jarang jarang yang kayak gitu.

Unknown mengatakan...

iya ini teenlit kok. ya begitulah, bnyak penulis wattpad yg berbakat skrg.

iya, aku awalnya kagek juga waktu ada narasi klo mereka biasanya tdur satu ranjang. pdhal ini latarnya di jakarta