Penulis: Indah Hanaco
Penyunting: Laurensia Nita
Penerbit: Penerbit Bentang
Cetakan: Cetakan pertama, 2013
Halaman: 262 hlm; 20,5 cm
ISBN: 978-602-7888-47-0
Back Cover:
Komposisi: Cinta, Kejujuran, Ketulusan, dan Kesabaran.
Cara Penyajian: Tuangkan kejujuran, ketulusan, dan kesabaran
ke dalam cangkir. Tambahkan 180cc air cinta, aduk, dan sajikan.
Aroma lembut vanila itu sangat kuat menguar, merasuk, dan
memengaruhi cita rasa hidup manusia. Karena kejujuran rasa vanila mengajarkan
kita bahwa ketulusan dan kesabaran memampukan kita meraih cinta.
Kau membuatku sadar bahwa cinta itu perjuangan. Berjuang
mendapatkan, meluluhkan, dan mempertahankan. Hingga aku menyadari bahwa hadirku
bagai vanila, mampu mendatangkan kesederhanaan cinta yang tidak biasa. Tetapi
tahukah kau, dirimu terkadang menyebalkan. Terlalu cepat berlari, hingga
membuatku takut dan ragu.
*****
The Vanila Heart, sebuah kisah yang menggunakan filosofi
vanila. Berawal dari Hugo yang harus patah hati karena kekasihnya membatalkan
acara pertunangan, dan membuat Hugo harus pergi ke Bristol selama lima tahun.
Namun, sebelum kepergiannya, Hugo bertemu dengan Dominique yang akhirnya akan
mengubah seluruh hidupnya. Pertemuan antara Hugo dan Dominique sangatlah
menarik, karena awal bertemu Hugo langsung mangajak Dominique untuk menikah.
Setelah lima tahun di Bristol, Hugo yang awalnya penggemar
kopi berubah menjadi penggemar vanilla latte, karena salah satu temannya
mengajak ke sebuah cafe yang menyediakan vanilla latte paling lezat. Lucunya,
temannya itu bercita-cita ingin membeli cafe itu dan membuat semua menu berbau
vanila.
Kepulangan Hugo dari Bristol membuat sang mantan kekasih
mendekatinya lagi, namun Hugo sudah tidak memiliki perasaan apapun terhadapnya.
Bahkan ibunya Hugo juga berusaha mendekatkan Hugo dengan mantannya yang saat
itu menjadi pengacara untuk perusahaan keluarga Hugo. Hugo yang baru saja
bekerja selama sebulan di perusahaan keluarga, harus dikejutkan dengan
kehadiran Dominique yang merupakan salah satu karyawan di situ.
Pertemuan kedua mereka membuat Dominique memukul tulang
kering Hugo karena Hugo langsung mengungkit masalah lamaran di tengah jalan
yang ditolak oleh Dominique. Alhasil Dominique yang tidak mengetahui siapa Hugo
sebenarnya, harus dimarahi oleh atasannya. Dan setelah itu keseruan lainnya
selama di kantor pun terjadi.
***
Novel ini setiap babnya unik, awal bab selalu diawali dengan
pemikiran dari Hugo, Dominique maupun Vincent kakak tertua Hugo. Selain itu
akhir bab selalu ada fakta tentang vanila. Dengan membaca novel ini jadi tahu
filosofi vanila, dan membaca novel ini tidak membuatku bosan. Setiap bab selalu
ada kejutan, dan juga ada moment yang sulit terlupakan. Intinya novel ini
benar-benar seru, dan dapat dinikmati saat santai.
Penokohannya ringan dan mudah dimengerti, alurnya pun juga
santai menurutku. Walaupun konfliknya termasuk konflik berat, tapi penulis
mampu membuat konflik itu dapat dinikmati dengan santai. Aku kira ini akan
menjadi novel yang berat untuk dibaca, ternyata aku salah. Justru aku sangat
menikmati membacanya, dan juga aku dibuat penasaran dengan tampilan per babnya.
Sungguh novel ini semanis vanilla seperti judulnya itu.
Kekurangan novel ini hanya pada typo yang memang wajar terjadi.
Tapi typo yang ada di novel ini sedikit pun tidak menganggu, karena hanya ada
beberapa nggak sampai 10 kok. Jadi novel ini termasuk novel yang sudah teliti
dalam mengeditnya.
Aku tak tahu harus berkata apalagi, aku langsung kasih 4,5
bintang untuk novel ini. Aku rekomendasikan novel ini untuk yang ingin membaca
novel dengan konflik berat namun ringan untuk dinikmati.
novel ini dibaca akhir tahun 2016, tetapi baru bisa posting di blog.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar