Jumat, 06 November 2015

{Review Novel} Kamu by Adeliany Azfar



Judul            : Kamu
Penulis         : Adeliany Azfar
Penerbit       : Penerbit Bukune
Editor          : Yulliya Febria & Widyawati Oktavia
Halaman      : 390
Terbit           : Cetakan kedua, juli 2012
Ukuran         : 13 x 19 cm
Kategori       : Novel
ISBN            : 602-220-052-0

Sinopsis:
Pada musim dingin kala itu, kau genggam erat jemariku. Hangat mersap sampai ke dalam hatiku–mengingatkanku pada satu masa bahagia yang pernah kurasa dulu, dan aku pun jatuh cinta. tapi, aku tahu, cerita kita hanyalah kisah yang direka, tak akan mewujud nyata. Aku yang salah membiarkan diriku jatuh begitu mudah, dalam pesonamu.
Kukemasi rindu dan harap ini. Tak ada tempat untukku dalam kisahmu. Kau dan dia, telah lama saling berbagi hari bahagia bersama. Hangat pelukmu hanyalah untuknya.
Aku hanyalah sebuah jeda dalam napasmu, sementara dia adalah udara yang kau hirup dalam setiap hela. Aku putuskan untuk berhenti berharap, dan aku tahu bahwa luka akan mendewasakanku.
Namun, kadang malam membuatku meragu dan kembali bertanya, benarkah dirimulah cinta yang selama ini kucari sepanjang waktu? Kau, berilah aku isyarat. Satu kali lagi saja...
**********
Kiran merupakan gadis blesteran korea-indonesia, dia menikah dengan Jong Hyun. Pernikahan yang awalnya hanya perjodohan karena janji kedua Ayah mereka, pernikahan pura-pura. Mereka terpaksa menerima perjodohan itu karena Ayah Jong Hyun sedang sakit. Namun, mereka sepakat untuk tetap melakukan kehidupan masing-masing. Ya namanya juga pura-pura, jadi mereka menikah tidak ada pesta meriah. Mereka menyembunyikan kebenarannya dari semua orang. Sampai akhirnya, Karin mengetahui Jong Hyun sudah punya kekasih yang bernama Sherrin. Setelah kehadiran Sherrin itulah banyak konflik dalam pernikahan mereka. Karin yang selama ini sudah disukai oleh sahabatnya sendiri yang bernama Yuu Jun. Dan ternyata ada sebuah cerita disaat Karin dan Jong Hyun masih kecil. Cerita itulah yang akhirnya membuat mereka benar-benar menyadari sebuah takdir.
Novel ini awalnya membuatku nyaman membacanya, dengan gaya bahasa yang apik. Seperti pada novel-novel terjemahan yang lain, menggunakan bahasa yang formal. Namun, ternyata di akhir aku dibuat bosan dengan bahasanya yang kurang enak menurutku. Ya mungkin karena ini ceritanya tentang dua negara, makanya bahasanya sedikit berubah di akhir. Alurnya maju mundur. Kadang membuatku bingung saat ini yang aku baca itu masa lalu atau kejadian yang sedang berlangsung. Tapi bukan berarti novel ini jelek ya, ini hanya pendapatku aja. Yang penasaran dengan ceritanya silahkan baca sendiri.
Aku kasih bintang 3, karena ide ceritanya yang udah sering aku temui di berbagai novel. Sekian...

Tidak ada komentar: