Rabu, 02 Desember 2015

{Review Novel} A (wo) man’s Scent -Mr. A vs Miss AB- by Yuli Pritania


Judul            : A (wo) man’s Scent -Mr. A vs Miss AB-
Penulis         : Yuli Pritania
Editor          : Anin Patrajuangga
Penerbit       : Grasindo
Tebal            : 194
Cetakan        : Cetakan pertama, Januari 2015
ISBN            : 978-602-251-857-0

Sinopsis:
Lee Yeol
Jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap Song Joon bukan karena ketampanannya, tapi karena pria itu memiliki –menurut indra penciumannya yang super sensitif –aroma tubuh paling lezat di dunia. Saat itulah dia memulai.
Tapi yang menyulitkan bukanlah saat menghadapi Joon yang sering membuatnya salah paham, juga bukan tentang kemunculan Hye-ji, adik Joon, si pengidap brother complex yang terang-terangan membencinya sejak awal, tapi kemungkinan besar bhwa pria itu adalah seorang penyuka sesama jenis alias GAY!

Song Joon
Menganggap dirinya sebagai seorang pengamat yang detail. Dia tertarik saat mengetahui bahwa Lee Yeol, pegawai baru di kafenya, memiliki dua kepibadian bertolak belakang yang bergantung pada ada atau tidaknya sinar matahari.
Bagi dirinya yang belum pernah menyukai wanita, hal paling masuk akal yang seharusnya dia lakukan adalah kabur. Tapi sebaliknya, dia malah memutuskan untuk menghabiskan lebih banyak malam lagi bersama gadis itu.
********
Lee Yeol memiliki indra penciuman yang super sensitif, lima kali lipat dari manusia normal. Karena penciumannya itulah ia bertemu dengan Song Joon. Ketika ia menginjakkan kaki pertama kali di Korea dan mencari kafe tempat kakaknya bekerja, ia berjalan berdesak-desakkan dengan kerumunan orang yang memiliki bau keringat yang sangat mengganggunya. Saat menelepon kakaknya untuk menanyakan letak kafe, tiba-tiba Yeol mencium aroma pancampuran antara bau rempah, terik matahari, kayu manis, dan wangi kopi yang khas. Aroma itu berasal dari seorang pria yang baru saja lewat di depannya.
Yeol langsung mengikuti aroma tersebut, dan sampailah ia pada kafe yang dimasuki pria itu, ternyata kafe yang sedang dia cari. Dari sinilah berawal, ia diterima bekerja di cafe itu yang merupakan milik Song Joon–pria yang menurutnya memiliki bau paling lezat. Yeol jatuh cinta pada Joon, tapi kakaknya–Seol, tidak memperbolehkannya. Karena Joon seorang gay. Fakta itu membuat Yeol tidak percaya, ia berusaha membuktikannya sendiri. Dan ternyata memang Joon bukanlah seorang gay. Malah Joon diam-diam tertarik dan menyukai Yeol. Akhirnya mereka bisa bersatu di akhir cerita.
Aku baca ini sambil ketawa sendiri, karena Yeol memiliki kepribadian ganda. Di pagi hari, ia akan menjadi Yeol yang cerewet. Namun di malam hari ia akan menjadi Yeol yang pendiam dan enak diajak bicara. Itulah yang membuat Joon terus ingin bersama Yeol pada saat malam hari. Tingkah absurd Yeol pada pagi hari benar-benar membuat pambaca ketawa. Bagitupun dengan Seol, diluar ia terlihat cantik dan modis padahal aslinya ia itu jorok. Ya, pokoknya novel ini memiliki karekter tokoh yang absurd dan membuatku terhibur. Alur ceritanya juga sangat teratur dan manis, dengan gaya bahasa yang nyaman untukku.
Kekurangan dalam novel ini, aku menemukan kalimat yang kurang enak dibaca. “Dia meninggal saat aku 14.” (hlm. 62) Alangkah lebih enak kalau “Dia meninggal saat aku berusia 14 tahu.”Kurasa itu aja sih kekurangannya, selebihnya novel ini menarik. Aku rekomendasikan novel ini untuk dibaca. Aku kasih 5 bintang untuk novel ini...

{Review Novel} Pelangi Cinta Kedua by Esa


Judul            : Pelangi Cinta Kedua
Penulis         : Esa
Editor          : Oktaviani Hastu Sudiyarto
Penerbit       : Sheila, Penerbit ANDI
Halaman      : 450 hlm; 11 x 18 cm
Kategori       : Fiksi
ISBN            : 978-979-29-0036-1

Sinopsis:
Rully heran. Kok bisa sih, ada cowok jutek setengah mati gitu? Sampai-sampai ia memilih ekskul karate biar bisa melibas mukanya! But, tak disangka, dia adalah jagoan karate! Aduh, gimana dong.... Jujur, Rully benci banget. Begitu juga dengan Indra, nama cowok itu. Alhasil keduanya saling menyerang bak kucing dan anjing.vberbagai kebetulan justru membuat mereka selalu bertemu. Tapi bukannya semakin dekat, malah jutexnya Indra bertambah.
Di saat yang sama, Brian–cowok terkeren di sekolah–yang selalu dikejar-kejar cewek–menyatakan cintanya pada Rully. Oh my God! Seharusnya Rully bahagia. Semestinya hatinya berbunga-bunga. Gimana tidak, sudah ganteng, terkenal, tajir lagi... Pokoknya poinnya plus, plus, plus.
Tapi, kenapa dengan Rully? Belum lagi kedekatannya dengan Brian menuai masalah. Termasuk dengan si jutex yang kian tidak senang. Ada apa ya? Mengapa juga si jutex bertindak jadi pahlawan bagi Rully? Padahal dia kan benci banget....
*************
Rully baru duduk di bangku SMA kelas dua, dia baru merasakan yang namanya jatuh cinta dan memiliki seorang kekasih bernama Raka. Namun Rully harus sakit hati melihat Raka berselingkuh. Karena Rully memang berniat mau pindah ke jakarta, maka ia berusaha untuk melupakan Raka. Baru satu hari di Jakarta, Rully bertemu dengan Indra yang menurutnya cowok jutex. Dan kebetulan pula, mereka sekolah di tempat yang sama, satu kelas juga. Rully sangat membenci Indra, sampai ia rela ikut ekskul karate. Tapi ternyata Indra jagoan karate. Dari semua kebetulan, dan kebencian itulah tumbuh rasa di antara mereka. Hanya mereka belum yakin dengan perasaan masing-masing. Baru ketika Brian yang merupakan seleb dan terkenal menyatakan perasaannya ke Rully. Saat itulah Rully bingung dengan perasaannya, antara Indra atau Brian yang dia sukai. Dan akhirnya Rully memilih Indra.
Gaya bahasa di novel ini menggunakan bahasa gaul untuk remaja, diselingi dengan bercanda-bercanda juga. Novel yang cocok untuk remaja yang baru merasakan jatuh cinta. Kalau aku sendiri, awalnya kurang nyaman bacanya, tapi lama-lama nyaman juga. Kisah yang menggambarkan keadaan remaja, sangat menarik. Konfilknya tidak terlalu berat, tapi cukup membuat deg-degan bacanya.

Aku kasih 3 bintang untuk novel ini...

{Review Novel} Remember Winter by Sophie Maya


Judul            : Remember Winter
Penulis         : Sophie Maya
Editor          : Ariata
Penerbit       : Sheila, Penerbit ANDI
Halaman      : 252 hlm; 13 x 19 cm
Cetakan        : Cetakan 1, 2015
Kategori       : Fiksi
ISBN            : 978-979-29-5101-1

Sinopsis:
“Maaf karena aku menjauhimu. Maaf karena aku berteriak dan membentakmu. Maaf karena aku membuatmu menangis. Maaf, kau pasti berpikir aku ini egois karena bertindak sesukaku dan membuatmu bingung. Tapi lebih dari itu, aku merasa amat bersalah padamu karena pada kenyataannya, sekuat apapun aku berusaha menjauhimu, ternyata aku tetap tidak bisa melakukannya.”
Sung Eun Gi, gadis enam belas tahun yang tinggal di Busan, percaya bahwa dirinya bisa menjadi Chunhnyang dari cerita rakyat korea yang melegenda. Eun Gi percaya dia bisa menunggu dengan setia kedatangan kembali cinta pertamanya, Sam, seperti Chunhyang yang menunggu Mong Ryong kembali.
Di satu sisi, ada pemuda yang setahun belakangan dekat dengannya dan selalu berbagi hal dengannya, Kim Dong Hwa. Pemuda yang seperti sinar matahari sekaligus ice breaker paling handal itu mampu membuat Eun Gi tersenyum dikala kesedihan melanda dirinya.
Apakah cinta akan menunjukkan jalannya? Apakah cinta juga akan menemukan kesejatiannya? Eun Gi menjadi bimbang. Haruskah dia memilih cinta pertamanya, Sam? Atau memilih orang yang telah menemaninya selama ini, Dong Hwa?
*******
Mencintaimu adalah hal yang paling mudah
Sung Eun Gi dan Kim Dong Hwa merupakan senior dan junior di sekolah, mereka sangat dekat. Mereka pertama bertemu pada saat musim dingin menjelang natal. Eun Gi, gadis yang polos dan tidak terlihat mencolok di sekolah. Sedangkan Dong Hwa merupakan murid yang berprestasi, peringkat satu pararel, termasuk anggota OSIS yang membuat banyak siswa perempuan menggilainya. Namun, siapa sangka kalau ternyata Dong Hwa menyukai Eun Gi. Disaat mereka semakin dekat, Sam yang merupakan cinta pertama Eun Gi kembali ke Busan, Korea. Kembalinya Sam membuat Dong Hwa merasa kalau Eun Gi masih mencintai Sam, dan akhirnya Dong Hwa memilih untuk menjauhi Eun Gi. Namun, kenyataannya Eun Gi mulai menyukai Dong Hwa, dan ia menyadarinya setelah Dong Hwa menjauhinya.
Kisah yang mirip dengan Chunhyang ini membuatku kagum, pembawaan alurnya enak. Membacanya tanpa beban, mengalir terus. Alurnya maju mundur, menggunakan POV 3, dan yang membuatku terkesan adalah cerita masa lalu diletakkan pada epilog. Keren lah novel ini, aku rekomendasikan buat para pembaca yang suka dengan dengan legenda Chunhyang. Ada 1 kekurangan dalam novel ini, ada beberapa catatan kaki yang tidak sesuai. Kebetulan aku penggemar Kpop dan sedikit paham dengan bahasa korea. Terakhir aku kasih 4 bintang. Berikut kutipan kata favoritku:
“Manusia itu seperti bawang merah, memiliki lapisan-lapisan yang menyelubungi dirinya erat. Semakin mengenalnya, maka lapisan-lapisan itu bisa terkuak dan kita akan menemukan hal baru yang belum diketahui sebelumnya.” (hlm. 137)
“Ada orang yang banyak memberi kekuatan pada kita, tapi... orang itu juga menjadi satu-satunya kelemahan kita. Aku merasa bahagia melihatnya tersenyum dan tertawa, sekaligus sedih menyadari orang yang membuatnya seperti itu bukanlah diriku. Bagaimanapun, adalah hadiah sinterklas saat natal tahun lalu, hadiah yang ingin kujaga sebaik-baiknya meski mungkin tak bisa kujaga selamanya. Harus kuakui, dia adalah sumber kekuatan sekaligus kelemahanku.

Harus kuakui, dia adalah pusat duniaku–Sung Eun Gi” (hlm. 214)

Senin, 23 November 2015

{Review Novel} Rasa Ini.... by Ari Keling




Judul            : Rasa Ini....
Penulis         : Ari Keling
Editor          : Ariata
Penerbit       : Sheila, Penerbit ANDI
Halaman      : 182 hlm; 13 x 19 cm
Cetakan        : Cetakan 1, 2014
Kategori       : Fiksi
ISBN            : 978-979-29-4635-2

Sinopsis:
“Mengapa sulit sekali mengutarakan cinta di usia yang masih sangat mudah?”
Billy tidak berani mengutarakan perasaannya. Ingin menelpon ke rumah Putri, dia takut dan malu. Akhirnya, Billy mengirim surat cinta yang dimasukkan ke kotak pos pinggir jalan. Perkiraannya,sebelum pengambilan ijazah, surat itu sudah sampai ke tangan putri. Namun, ternyata perkiraan Billy meleset. Billy berpikir, Putri menolak cintanya dengan cara tidak mau menemuinya di hari pengambilan ijazah. Billy salah dan akhirnya pindah ke kota lain.
Sementara Putri yang akhirnya memberanikan diri untuk mengutarakan cintanya, tidak mendapati Billy di hari pengambilan ijazah. Putri berpikir, Billy memang tidak mencintainya.
Lima tahun kemudian mereka dipertemukan di acara reuni. Billy masih menginginkan Putri, sementara gadis itu sudah tak lagi sendiri. Akankah mereka bisa bersama, ataukah cinta hanya dapat bersarang di dalam dada?
**********
Sebab, terkadang dua orang melangkah di jalan berbeda tapi satu tujuan. (hlm. 21)
Billy menyukai Putri, dan sebaliknya. Namun mereka tidak mampu mengutarakan perasaan mereka, karena mereka saling jatuh cinta saat masih SMP. Itulah yang membuat mereka malu-malu, dan malah membuat mereka saling salah paham. Billy hanya berani mengirim surat untuk Putri, yang diperkirakan suratnya akan sampai sebelum hari pengambilan ijazah. Namun kenyataannya tidak, surat itu belum sampai ke tangan Putri. Sedangkan Billy harus segera pindah ke cikarang. Empat tahun setelah lulus SMP, mereka dipertemukan lewat reuni. Pertemuan itu membuat mereka merasakan perasaan yang dulu pernah mereka rasakan. Tak semudah yang terlihat, Putri ternyata sudah memiliki kekasih lain yang bernama Doni. Disinilah yang membuat Putri bingung harus memilih siapa.
Pujianmu adalah sayapku, yang kemudian aku terpasung karena angin nan dingin memilin. (hlm. 68)
Pas baca novel ini, awalnya aku santai aja mengikuti alurnya yang maju mundur. Tapi di tengah-tengah aku mulai sebel, disaat sebenarnya Billy dan Putri bisa mengutarakan perasaan tapi malah masih malu-malu dan salah paham. Aku jadi greget sendiri waktu bacanya. Seperti novel kak Ari Keling yang sudah pernah aku baca, gaya bahasanya enak, konfliknya bikin greget tapi endingnya bikin terkejut. Ya pokoknya ini sedikit gambaran dari novel ini. yang penasaran silahkan baca sendiri. Oh ya aku kasih 4 bintang ya... yang baca novel ini harus siapin hati lho!
Sebab, yang aku tahu adalah hatiku tidak berada pada tempatnya ketika kamu hilang, lantas dunia menjadi sepi, serta bumi seperti tidak berpenghuni. (hl. 70)

Jumat, 20 November 2015

{Review Novel} 17 Years of Love Song by Orizuka


Judul            : 17 Years of Love Song
Penulis         : Orizuka
Editor          : KoeH
Penerbit       : Puspa Storia, Grup Puspa Swara, Anggota Ikapi
Terbit           : Cetakan 1, Jakarta 2008
Halaman      : 206 hlm; 19 cm
ISBN            : 978-979-1481-82-3

Sinopsis:
Nana saat itu aku berjanji pada diriku sendiri untuk selalu berada di sampingmu.menemani sepimu. Menghapus air matamu. Menjadi kekuatanmu. Aku ingin menjagamu. Aku ingin kau hanya menyusahkanku dan bergantung padaku.
Begitulah Leo, penyuka baseball  yang pendiam, berkata dalam hatinya. Nana, gadis berkursi roda yang ia temui di sebuah padang ilalang indah di belakang sekolahnya, telah membuat dirinya berubah. Dari anak kota yang meremehkan kondisi kampung yang ia tinggali. Leo justru menemukan segalanya di sana. Persahabatan, tanggung jawab, sampai cinta. namun, saat-saat indah itu hanya sekejap. Musibah yang datang bertubi-tubi memisahkan Leo dengan penyemangat hidupnya, Nana. Lima tahun Leo sibuk menyelusuri jejak gadis itu tanpa lelah. Saat bertemu kembali, Leo sadar bahwa semuanya sudah berubah. Apalagi, Leo kini sudah punya idaman lain bernama Laras. Berhasilkah Leo dan Nana merajut kembali kenangan-kenangan yang indah seperti dulu? Atau seseorang harus ada yang kalah?
**********
“...... kadang... orang harus kehilangan sesuatu dulu untuk menyadari arti sesuatu yang lain.” (Nana) hlm. 34
Sinopsisnya sudah menjelaskan semua ceritanya, jadi aku akan mengulasnya sedikit... ini merupakan novel dengan cerita yang menurutku sangat manis. Alurnya, pembawaan gaya bahasanya, dan juga cara menyampaikan isinya membuatku terbawa masuk ke dalam ceritanya. Cerita ini merupakan flashback yang dilakukan Leo, flashback bagaimana awalnya ia bertemu Nana sampai menikah dan Nana harus meninggal. Disini aku merasa terharu terhadap Nana, ia sosok yang kuat padahal banyak cobaan berat yang datang menghampirinya.
“...... selama masih menghirup udara yang sama, berpijak pada tanah yang sama, dan ada di bawah langit yang sama, kita ada di dunia yang sama.” (Leo) hlm. 81
Aku belajar banyak dari tokoh Nana disini, mengikhlaskan sesuatu yang hilang itu sangat berat. Tapi Nana bisa melakukannya. intinya aku tidak bisa menjelaskan apa-apa lagi, pokoknya keren deh novelnya. Aku kasih 5 bintang....
 “..... beberapa orang mengatakan, kalau kita memiliki keinginan kuat yang benar-benar tulus dari hati, seluruh alam semesta akan membantu mendapatkannya.” (Leo) hlm. 106

Selasa, 10 November 2015

{Review Novel} Love Puzzle by Evi Sri Rahayu


Judul            : Love Puzzle
Penulis         : Eva Sri Rahayu
Editor          : Ifnur Hikmah
Penerbit       : Noura Books
Halaman      : 286 hlm; 13x19 cm
Terbit           : Cetakan 1, November 2013
Kategori       : Fiksi Indonesia
ISBN            : 978-602-1606-04-9

Sinosis:
Rasi memberi senyuman, tetapi cowok itu malah tidak mengacuhkannya.
“Raja?” sapa Rasi.
“Sori?” Kening cowok itu berkerut.
“Kamu Raja, kan?” tanya Rasi lagi.
“Hmm, nggak usak sok kenal, deh.” Balas Raja dingin.
Rasi melengkengkan bibirnya, cowok keren memang sering kena amnesia! “Enggak usah nyebelin gitu, deh. Kamu kan yang nanya-nanya soal fotografi di atap BIM kemarin? Kalau aku salah orang, biasa aja, deh.”
Raja merespon perkataannya dengan wajah kaget. Namu sedetik kemudian, ekspresi Raja kembali sinis. “Denger ya, aku enggak kenal kamu! Geram Raja penuh penekanan.
Sejak ketemu cowok itu, Rasi merasa level hatinya naik turun seperti roller coaster: kadang berbunga, kadang kesal setengah mati. Sama seperti sikap Raja yang jagi sulap: kadang baik, kadang nyebelin. Ada ya orang yang seperti itu? Rasi hanya belum tahu kalau di balik semua kejadian ada misteri tersimpan. Dan takdir menuntun Rasi masuk ke labirin yang entah ke mana berujung...
*********
Seperti judulnya, cerita ini membentuk sebuah kepingan-kepingan puzzle yang saling berhubungan, antara Rasi, Ayara dan Raja. Masa lalu membawa mereka menuju takdir yang tak terduga. Rasi yang bisa melihat hantu dan saat kecil pernah bertemu Alex, Raja yang ternyata anak kembar, Ayara yang tidak bisa menerima kenyataan. Ya kurang lebih seperti itu lah kepingan puzzlenya. Ayara merupakan teman kecil dari Raja si kembar, Raja Iskandar Agusta dan Raja Alexader Agusta. Raja sama-sama mencintai Ayara, namun Ayara mencintai Iskandar. Sampai pada akhirnya Iskandar bunuh diri demi menyelamatkan hidup Alex, saat itulah Ayara tidak bisa menerima kenyataan yang meninggal Iskandar bukan Alex. Dia terus menganggap Alex sebagai Iskandar dan memaksa Alex menuruti semua permintaannya. Orangtua Raja juga sama seperti Ayara. Alex yang tersiksa pada posisi ini. Dia hidup tapi dianggap mati. Roh Iskandar menemui Rasi untuk menyampaikan sebuah pesan agar Rasi menjaga Alex. Awalnya Rasi tidak menyadari Raja yang ia temui di atap sebuah mall adalah hantu, dan Raja yang ia temui di lapangan basket adalah Alex –cinta masa kecilnya. Ya pokoknya rumit lah kalau dijelaskan secara detail.
Dari awal udah berhasil bikin aku mencoba merangkai kepingan puzzle dalam novel ini. Kepingan puzzle yang rumit dan penuh dengan tanda tanya. Yang ada di benakku, aku selalu merasa penasaran dan ingin terus membaca sampai habis. Aku gak bisa ngomong, deh. Pokoknya novel ini bikin aku terkejut bacanya. Menggunakan POV 3, dengan tata bahasa yang menurutku nyaman untuk di baca. Hampir gak ada kekurangan dalam novel ini. Aku dibuat kagum dengan cara penggambaran setting, alur dan tokohnya. Yang penasaran silakan baca sendiri ya... aku kasih bintang 4 untuk novel ini...

“Rasi, apa yang terlihat bisa menipu, tapi hati selalu tahu kebenarannya. Selalu dengarkan kata hatimu, ya.” (Raja) hlm. 86

Jumat, 06 November 2015

{Review Novel} Kamu by Adeliany Azfar



Judul            : Kamu
Penulis         : Adeliany Azfar
Penerbit       : Penerbit Bukune
Editor          : Yulliya Febria & Widyawati Oktavia
Halaman      : 390
Terbit           : Cetakan kedua, juli 2012
Ukuran         : 13 x 19 cm
Kategori       : Novel
ISBN            : 602-220-052-0

Sinopsis:
Pada musim dingin kala itu, kau genggam erat jemariku. Hangat mersap sampai ke dalam hatiku–mengingatkanku pada satu masa bahagia yang pernah kurasa dulu, dan aku pun jatuh cinta. tapi, aku tahu, cerita kita hanyalah kisah yang direka, tak akan mewujud nyata. Aku yang salah membiarkan diriku jatuh begitu mudah, dalam pesonamu.
Kukemasi rindu dan harap ini. Tak ada tempat untukku dalam kisahmu. Kau dan dia, telah lama saling berbagi hari bahagia bersama. Hangat pelukmu hanyalah untuknya.
Aku hanyalah sebuah jeda dalam napasmu, sementara dia adalah udara yang kau hirup dalam setiap hela. Aku putuskan untuk berhenti berharap, dan aku tahu bahwa luka akan mendewasakanku.
Namun, kadang malam membuatku meragu dan kembali bertanya, benarkah dirimulah cinta yang selama ini kucari sepanjang waktu? Kau, berilah aku isyarat. Satu kali lagi saja...
**********
Kiran merupakan gadis blesteran korea-indonesia, dia menikah dengan Jong Hyun. Pernikahan yang awalnya hanya perjodohan karena janji kedua Ayah mereka, pernikahan pura-pura. Mereka terpaksa menerima perjodohan itu karena Ayah Jong Hyun sedang sakit. Namun, mereka sepakat untuk tetap melakukan kehidupan masing-masing. Ya namanya juga pura-pura, jadi mereka menikah tidak ada pesta meriah. Mereka menyembunyikan kebenarannya dari semua orang. Sampai akhirnya, Karin mengetahui Jong Hyun sudah punya kekasih yang bernama Sherrin. Setelah kehadiran Sherrin itulah banyak konflik dalam pernikahan mereka. Karin yang selama ini sudah disukai oleh sahabatnya sendiri yang bernama Yuu Jun. Dan ternyata ada sebuah cerita disaat Karin dan Jong Hyun masih kecil. Cerita itulah yang akhirnya membuat mereka benar-benar menyadari sebuah takdir.
Novel ini awalnya membuatku nyaman membacanya, dengan gaya bahasa yang apik. Seperti pada novel-novel terjemahan yang lain, menggunakan bahasa yang formal. Namun, ternyata di akhir aku dibuat bosan dengan bahasanya yang kurang enak menurutku. Ya mungkin karena ini ceritanya tentang dua negara, makanya bahasanya sedikit berubah di akhir. Alurnya maju mundur. Kadang membuatku bingung saat ini yang aku baca itu masa lalu atau kejadian yang sedang berlangsung. Tapi bukan berarti novel ini jelek ya, ini hanya pendapatku aja. Yang penasaran dengan ceritanya silahkan baca sendiri.
Aku kasih bintang 3, karena ide ceritanya yang udah sering aku temui di berbagai novel. Sekian...

{Review Novel} Summer-Snow Prince by Aika Lee



Judul            : Summer-Snow Prince
Penulis         : Aika Lee
Penerbit       : ZA Publisher
Terbit           : Cetakan 10, Oktober 2015
Halaman      : 279

Sinopsis:
Seolah kematian Ayah yang kutemukan tergantung pada seutas tali di sudut kamarnya belum cukup membuat hidupku menderita, Ibu menambahkan luka baru dengan membuat kesepakatan bersama iblis. Ia memutuskan pernikahanku dengan seorang pria yang sama sekali tidak kukenal.
Lee Donghae. Lelaki pemilik tatapan dingin dan gerak-gerik seanggun kucing itu, adalah putra dari lelaki yang disebut-sebut telah menghancurkan hidup Ayah. Ia memasuki kehidupanku bagaikan sosok pahlawan yang mencoba menyelamatkan keluargaku dari ancaman menggelandang. Walau faktanya, lelaki itu membeliku seperti menawar barang di sebuah toko kelontong. Satu-satunya alasanku menerima kesepakatan ini adalah untuk membalaskan dendam Ayah. Sayangnya, rencana itu tidak semudah yang kukira. Lebih-lebih bila lelaki sedingin salju abadi di kutub utara itu mulai membakarku dalam kobaran hasrat membara, yang sepanas api neraka.
**********
“Dia... laksana salju di musim panas. Terasa dingin dan hangat di saat bersamaan.” (Lee Yoohee)
Pernikahan Lee Yoohee dan Lee Donghae tidak didasari oleh cinta. Lee Yoohee menerima pernikahan karena ingin menyelamatkan keluarganya, Lee Donghae menikahi Yoohee karena ingin mendapat warisan. Pernikahan yang menimbulkan banyak masalah bagi mereka. Pernikahan mereka awalnya penuh kebencian, namun mereka lama-lama saling mencintai. Tetapi di balik pernikahan itu ada sebuah rahasia besar. Apa itu rahasianya? Baca sendiri ya, kalau aku kasih tau ntar gak kejutan dong :p
Novel ini menggunakan POV 1, membuatku merasakan menjadi Yoohee sungguhan. Cerita yang rumit, penuh kejutan dan membuatku ingin terus membaca. Bahasa yang digunakan juga mudah dipahami. Penggambaran karakter tokoh sangat jelas, penggambaran latar tempat juga sangat bagus. Aku hampir tak menemukan kekurangan dalam novel ini. Mungkin kekurangannya hanya typo. Aku menemukan beberpa typo, mungkin ngeditnya kurang teliti. Tapi selain itu aku gak nemu kekurangan apapun. Oh iya, yang dibawah umur dilarang membaca novel ini ya. Di dalamnya ada adegan dewasa yang lumayan hot, hahaha... aku baca novel ini suka senyum-senyum sendiri waktu adegan Yoohee dan Donghae lagi bersama. Aku dibuat terkejut sama penulisnya, awalnya penasaran eh di akhir dibikin terharu. Udah ah jangan banyak-banyak, aku kasih 5 bintang untuk novel ini.
Terima kasih Aika eonni untuk tanda tangannya J ditunggu sequelnya ya, wkwkwkwk....
Ada beberapa kata-kata favoritku:
“Dan menurut sepengetahuanku, kepedulian adalah fondasi awal dari bangunan bernama cinta.” (Bibi Han) => hlm. 32
“Berbeda bila hasrat itu didasari oleh cinta. Ia akan bertahan, sekeras apa pun kita menghindarinya. Daya tarik itu akan tetap ada dan melekat seperti benalu pada inangnya.” (Bibi Han) => hlm. 57
“Begitulah jika kau ingin menyelamatkan kalajengking yang terluka, bukannya berterima kasih, ia pasti akan menyengatmu.” (Lee Yoohee) => hlm. 103
Betapa sebuah kesalahan mampu menghapuskan seluruh kebaikan yang telah diberikan. (hlm. 146)
“Kejujuran adalah yang terbaik.” (Seungho) => hlm. 204
e